ZIARAH KOTA MADINAH (H7)

MINGGU, 26 NOPEMBER 2017

07.00-11.00
Menjelang hari terakhir di tanah Suci di manfaatkan se optimal mungkin untuk lebih mengenal perjuangan Rasulullah menegakkan Islam di awal-awal tahun Hijrah beliau. Mungkin sebelumnya sudah puluhan kali mendengar kisah peperangan kaum Muslimin melawan kaum Quraisy. Dengan ber ziarah, kita akan lebih merasakan tetesan keringat, tetesan darah dan air mata yang pernah di tumpahkan Rasulullah beserta keluarga dan para sahabatnya. Mengenal serta mengingat kembali perjuangan beliau akan menambah rasa cinta dan semakin menguatkan hati untuk  menegakkan ajaran beliau dengan cara kita masing-masing.
Rute ziarah ke tempat bersejarah antara lain Masjid Quba,Kebun Kurma,Jabal Uhud dan masjid seputar Masjid Nabawi.

MASJID QUBA.
Tujuan ziarah yang pertama adalah Masjid Quba.
Masjid Quba terletak di luar kota Madinah sekitar 5 KM. Masjid tersebut adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tanggal 8 Rabiul Awal 1 Hijriyah. Konon saat masjid ini dibangun, berdiri diatas kebun kurma dengan luas 1200 m2, dan saat ini luas masjid Quba menjadi 5.035 m2, memiliki 19 pintu dengan 3 pintu tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu masuk bagi para jamaah pria dan satu pintu bagi para jamaah wanita (sumber : kabarmakkah.com).

Shalat di Masjid Quba memiliki keutamaan. menurut Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif RA. Ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian pergi ke Masjid Quba, lalu ia shalat di dalam masjid Quba, maka baginya pahala seperti pahala umroh." ( HR Tirmidzi ).

Foto masjid Quba diambil dari arah belakang masjid
Foto areal tempat sholat pria diambil dari lantai 1
KEBUN KURMA
Mendengar istilah Kebun kurma pasti kita mengira tempat tersebut berupa kebun yang dipenuhi pohon kurma yang luas. Memang benar tempatnya luas, pengunjung bisa mencicipi segala jenis kurma sebelum memutuskan untuk membelinya. Segala jenis kurma terbaik bisa di peroleh, tetapi bukan dengan memetik langsung di pohon melainkan mendapatkan di toko swalayan yang terletak di samping perkebunan.
Di dalam toko, banyak sekali jenis kurma yang di jual antara lain kurma ajwa, sekkeri, mozafati, dll. Pohon kurma biasanya berbuah satu kali dalam satu tahun, butuh waktu sekitar enam bulan dari mulai berbunga sampai bisa dipanen. Kurma Ajwa atau disebut kurma Nabi masih menjadi primadona, dan merupakan kurma dengan harga paling mahal.

JABAL UHUD (artinya BUKIT MENYENDIRI)
Perang Uhud adalah perang dahsyat yang terjadi di jaman Rasulullah antara kaum Muslimin melawan kaum Quraisy Th 625 M (7 Syawal 3 Hijriyah), yang  berakhir dengan kekalahan di pihak pasukan Muslimin. Disebut perang Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi. Begitu dahsyatnya perang tersebut hingga  mengakibatkan wafatnya Hamzah bin Abdul Muththalib, sahabat, paman, sekaligus saudara sepersusuan Nabi Muhamma. Total korban saat puncak peperangan adalah 70 orang tentara muslimin yang di makamkan di lapangan tempat terjadinya perang Uhud 
(Sumber : webkhilafah)


Foto Jabal UHUD
Salah satu tujuan yang menarik minat saya sebelum berangkat ke Madinah , salah satunya adalah  ingin ziarah langsung ke bukit Uhud, bukit terbesar di Madinah yang kelak berada di Surga. Cukup lama saya memandangi bukit besar yang berwarna agak kemerahan ini, teringat satu hadits yang menyebutkan bahwa Nabi bersabda :
" Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di Surga." demikian Hadits yang diriwayatkan HR Bukhori.

Hikmah yang dapat kita peroleh dari perang ini adalah :
Allah tidak hanya memberi kemenangan tetapi juga menguji iman melalui penderitaan dan kekalahan, hal itu akan menambah eratnya rasa persaudaraan kaum muslimin hingga semakin kuat dan kokoh dalam menegakkan ajaran Islam.

Setelah selesai acara ziarah , berikutnya adalah ibadah secara mandiri.
Kesempatan tersebut saya gunakan untuk jalan-jalan sore di seputar hotel  dan malam harinya sholat magrib bersambung isya di Masjid Nabawi sambil menunggu pintu Raudah terbuka.

MENUJU RAUDHAH (II)
Jamaah yang antri beribadah di Raudah selepas Isya ternyata lebih banyak dibandingkan tadi pagi. Apa boleh buat, kami nikmati saja kepadatan ini sambil terus berdzikir. Sekitar pukul 21.00 pintu Raudah terbuka. Seperti kondisi sebelumnya, dilakukan pemisahan jalur antrani antara jamaah Pakistan dengan jamaah Melayu. Mengingat tingkat kepadatannya lebih besar, maka proses antrian ke Raudah berlangsung lebih lama mungkin sekitar 2 jam an. 
Sekat pemisah jamaah pria dan wanita

Foto jamaah wanita yang antri menunggu sekat pintu menuju Raudhah dibuka




Komentar