Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

ALLOOHUMMAJ'ALNI ZIAAROHTUL HAROMAIIN (H10)

Gambar
MADINAH-SURABAYA Rabu, 29 Nopember 2017 Menempuh perjalanan Madinah-Surabaya di malam hari dalam kondisi badan lelah sungguh terasa nikmatnya sampai-sampai harus dibangunkan pramugari untuk santap malam sebanyak tiga kali. Salah satu menu yang dihidangkan antara lain kwetiau goreng, sebenarnya enak tetapi perut masih agak kenyang sehingga berkurang selera, kalau saja tidak mendengar suara ramah pramugari Garuda mungkin saya sudah tertidur lagi. Sewaktu tadi bangun tidur  seperti bermimpi, masih terbawa suasana di Mekkah dan Madinah. Waktu 9 hari di tanah suci berlalu begitu cepatnya meninggalkan kenangan mendalam.  Sejenak merenung, seandainya waktu bisa diputar kebelakang, menyesal sekali kenapa baru sekarang mengunjungi tanah suci. Berpuluh-puluh tahun tangan, kaki dan leher ini seolah-olah terjerat oleh kesibukan yang tidak pernah ada habisnya. Saya cukup takjub menyaksikan  di belahan dunia lain ternyata begitu banyak manusia yg rela berlari-lari, berpanas-panasan bahkan be

BUKAN YANG TERAKHIR (H9)

Gambar
SELASA, 28 NOPEMBER 2017 05.00 Saat menuju masjid Nabawi m emuaskan terakhir kali di rumah Rasulullah, l angit masih agak gelap,  panorama pagi enggan menggeliat dan udara pagi menusuk tulang. S elama di kota Mekkah dan Madinah, saya mencari pohon rindang, mencari rumput hijau tetapi belum pernah menemuinya, yang ada hanyalah pohon kurma, pohon zarrah, dan pohon-pohon pendek berdaun runcing, tak ada pohon besar seperti di Indonesia. Meskipun demikian, saya seakan-akan masih merasakan segarnya aroma tanah basah bercampur embun menembus jarak ribuan mil. Di belahan dunia manapun, baik di tempat dingin ber salju maupun di padang tandus sekalipun, saya tetap membayangkan aroma yang sama, aroma tropis Indonesia.  07.00-11.00 Masih ada sedikit waktu yang tersisa untuk  jalan-jalan di seputar masjid Nabawi sambil menuju arah pulang ke Hotel. Beberapa tempat menarik sempat saya abadikan diantaranya Kantor Kejaksaan Madinah, itu terlihat dari simbol lambang keadilan berupa gambar ti

BUKTIKAN CINTAMU (H8)

Gambar
SENIN, 27 NOPEMBER 2017 04.30 Sudah beberapa kali sholat subuh di tanah suci, tapi hari Senin ini terasa berbeda, saya merasa lebih bugar saat bergegas menuju Masjid Nabawi. Mungkin karena tubuh mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca setempat dan faktor kelelahan sudah teratasi, namun sayang sekali waktu ibadah di Madinah tinggal sehari lagi dan besok harus kembali ke Tanah Air. Selesai sholat subuh saya tidak langsung pulang, tetapi menikmati sudut demi sudut bangunan masjid Nabawi terlebih dahulu. Saya mengajak seorang teman jamaah wanita berkeliling satu putaran seperti sedang Thawaf wada.  Saat menengadahkan wajah ke langit, semakin bertambah kekaguman atas ciptaan NYA. Berikut foto degradasi warna langit sebelum subuh hingga fajar menyingsing, dan beberapa tempat yang saya anggap menarik mulai pintu masjid no 1 sd no 41.   Langit sebelum subuh Langit pukul 06.31 Langit pukul 06.36 Langit pukul 06.39 (warna sorban pria ini sama dengan kubah masjid) Foto

ZIARAH KOTA MADINAH (H7)

Gambar
MINGGU, 26 NOPEMBER 2017 07.00-11.00 Menjelang hari terakhir di tanah Suci di manfaatkan se optimal mungkin untuk lebih mengenal perjuangan Rasulullah menegakkan Islam di awal-awal tahun Hijrah beliau. Mungkin sebelumnya sudah puluhan kali mendengar kisah peperangan kaum Muslimin melawan kaum Quraisy. Dengan ber ziarah, kita akan lebih merasakan tetesan keringat, tetesan darah dan air mata yang pernah di tumpahkan Rasulullah beserta keluarga dan para sahabatnya. Mengenal serta mengingat kembali perjuangan beliau akan menambah rasa cinta dan semakin menguatkan hati untuk  menegakkan ajaran beliau dengan cara kita masing-masing. Rute ziarah ke tempat bersejarah antara lain Masjid Quba,Kebun Kurma,Jabal Uhud dan masjid seputar Masjid Nabawi. MASJID QUBA. Tujuan ziarah yang pertama adalah Masjid Quba. Masjid Quba terletak di luar kota Madinah sekitar 5 KM. Masjid tersebut adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tanggal 8 Rabiul Awal 1 Hijriyah. Konon saat ma

MADINAH KOTA MAHABBAH (H6)

Gambar
SABTU, 25 NOPEMBER 2017 08.00 Sungguh diluar dugaan, masjid Nabawi ternyata lebih indah dari yang saya bayangkan. Pilar-pilarnya besar, desain interior maupun exteriornya sungguh menawan. Setiap orang yang memasuki rumah Rasulullah ini pasti akan merasa takjub seperti melihat gambaran Surga dunia. Acara rombongan hari ini untuk jamaah pria adalah ziarah di makam Rasulullah, Raudhah, dan Mihrab di Masjid Nabawi, sedangkan untuk jamaah wanita sholat di Raudhah dibawah pendampingan Ustadzah yang ditunjuk oleh pihak DIVA WISATA. Diluar agenda tersebut, jamaah dipersilahkan beribadah secara mandiri (sholat 5 waktu berjamaah, itikaf, dan lain-lain di Masjid Nabawi). MENUJU RAUDHAH (I) Y ang disebut Raudhah adalah tempat antara rumah yang juga makam Rasulullah (lokasi terletak dibawah kubah masjid berwarna hijau) dan mimbar beliau. Disebut dengan Taman Surga, dimana setiap doa akan di kabulkan  Allah SWT. Tempat tersebut ditandai dengan pilar-pilar putih dengan ornamen kaligrafi kha

THAWAF WADA- JEDDAH-MADINAH (H4-5)

Gambar
KAMIS, 23 NOPEMBER 2017 Agenda hari ke 4 adalah ibadah secara mandiri, namun atas usulan mayoritas jamaah diperoleh kesepakatan untuk melaksanakan ibadah umroh lagi (yang ke 3), dengan pendampingan dari pihak Muthawif DIVA WISATA. Rupanya jamaah tidak mau kehilangan kesempatan untuk beribadah selagi masih berada di Kota Mekkah.   Dari Jabir Bin Abdillah, Nabi Muhammad SAW bersabda  " Sholat di Masjidku (masjid Nabawi) lebih utama 1000 kali sholat dibandingkan di masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram. Dan sholat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali dibandingkan sholat di masjid yang lain.(HR.Ahmad 3/343). Sebagian jamaah yang berhalangan akibat lelah/sakit atau sudah memiliki rencana lain dipersilahkan  tidak mengikuti rombongan. Fakta menarik dibalik momen umroh ketiga ini  ternyata  jamaah   kebanyakan melakukan  niat badal umroh untuk orangtuanya/saudara yang sudah meninggal dunia.  08.00  Rombongan keluar dari tanah Haram untuk mengambil miqot di Masjid Aisy

TERIMALAH HIJRAHKU

Gambar
RABU, 22 NOPEMBER 2017 23.00 Selama dua kali umroh, belum memasuki area Hijir Ismail membuat kerinduan mencium Kabah tidak tertahankan. Hari Rabu 22 Nopember sekitar pukul 23.00 malam,  saya bersama suami memasuki Masjidil Haram dengan menggunakan pakaian ihram. Mengapa demikian? Dalam kondisi biasa, sebenarnya tidak ada pembatasan bagi semua jamaah untuk melakukan Thawaf di areal Kabah, namun karena adanya aktivitas  renovasi sumur zam-zam yang masih berlangsung maka separuh (50%) dari areal Thawaf tertutup dan  hanya diperuntukkan jamaah yang ber Ihram saja. Peraturan ini baru kami tahu setelah beberapa kali mencoba masuk areal Thawaf (dalam keadaan tidak sedang ber Ihram) tetapi di tolak ASKAR (petugas keamanan) . Temperatur udara Mekkah cukup dingin kemungkinan dibawah 16* C, suasana di jalan menuju Masjidil Haram juga lebih sepi dari biasanya. S epanjang jalan saya berdoa "  Allahumma yassir walaa tu'assir" yang artinya Ya Allah, permudahkanlah urusanku da

ZIARAH MEKKAH (H3)

Gambar
RABU, 22 NOPEMBER 2017 07.00. Tibalah saat nya berziarah ke tempat-tempat bersejarah : Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Arofah, Muzdhalifah, Mina, dan masjid Jikronah mengunakan transportasi bus. Setelah sarapan pagi, rombongan langsung berangkat menuju Jabal Tsur. Selama perjalanan di pandu Tour Leader (TL) yaitu ustad Riyad, seorang WNI lulusan Pondok Pesantren di Jawa Timur yang saat ini tinggal di Kota Mekkah kurang lebih 9 tahunan. Di sepanjang perjalanan, kami menikmati pemandangan kota Mekkah yang relatif sepi tanpa kemacetan, berbeda sangat jauh dengan kondisi di Indonesia. Mayoritas mobil pribadi ber merk Toyota, Hyundai dan Nissan, sepertinya kami belum  pernah berpapasan dengan mobil-mobil Eropa seperti BMW, Audi, Mercy, dan lan-lain.  Ada kata-kata menarik yang disampaikan TL di dalam perjalanan menuju lokasi ziarah, bahwasanya para jamaah umroh di dalam bis ini bisa datang ke tanah suci bukan karena orang yang cukup secara materi tetapi  orang-orang yang di mampu